Usia bertambah seharusnya menjaga kesehatan. Jangan sok-sok-an mentang-mentang sehat.
"Coba itu, makan jangan asal, jangan sembarangan segala masuk, segala dimakan. Dipilah, dipilih, mau sehat terus sampe tua kan?" begitu terus kata Mama, yang tahun ini menginjak usia 64 tahun.
Mama masih sehat---alhamdulilaah, masih pergi-pergi mengendarai motor matic kemana-mana. Bahkan dengan senang hati setiap dua hari sekali membeli air mineral sebanyak dua galon dengan motor itu. Walau kulit keriput, badan tak lagi segemuk dulu, Mama masih tampak segar. Ada pun masalah kesehatan, tak jauh dari sakit gigi. Itu pun jarang. Lagi-lagi saya sangat bersyukur untuk hal ini.
Papa pun tak jauh beda. Enam puluh tujuh tahun usianya saat ini. Saya sangat bersyukur, kondisi kesehatan Papa sejauh ini cukup baik. Masih rajin ke kebun, membuat pagar bambu atau bahkan mencangkul tanah. Minggu lalu malah minta tolong saya untuk mencarikan video di youtube, ingin belajar cara mengaci tembok. Yah, dulu Papa bekerja di pabrik sarung tenun, jadi lebih paham soal kimia dalam pencampuran kimiawi untuk pewarna dan masalah mesin-mesin tenun.
Baca ini juga, yuk! Artikel : Lakukan 7 Kebiasaan Positif Ini agar Otak Lebih Cerdas, Guys!
Di saat yang sama, ibu atau ayah teman maupun kenalan, ada yang berkutat dengan masalah kesehatan dengan level yang cukup tinggi. Setiap hari selalu mensyukuri keadaan itu, bahwa kedua orang tua saya masih bisa beraktivitas dengan baik dan (mudah-mudahan) bahagia.
Mama tahu, saya senang jajan. Makanya saya 'rajin' dibawelin, hihi. Setiap kali lihat saya pulang kerja bawa makanan jajanan, siap-siap aja deh, diomelin. Tapi ya, dasar sayanya bandel, kalo memang lambung mulai terasa cuit-cuit melilit, Mama cuma bilang,"Mama bilang juga apppaaaa...."'
Makanya di awal tulisan saya tulis begini: "Usia bertambah seharusnya menjaga kesehatan. Jangan sok-sok-an mentang-mentang sehat," yang sebetulnya merupakan omelan untuk diri sendiri juga. Selama ini merasa diri sehat, baik-baik saja dan tidak ada masalah kesehatan. Namun ketika ada petugas kesehatan datang ke sekolah tempat saya mengajar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (deteksi dini), baru, deh...sedih...
Ketika ketahuan kalo kadar gula darah saya 130 :(
Mudah lelah, sering flu, daya tahan tubuh menurun...
Alhasil, baru menyadari omelan-omelan Mama itu memang bukan sekadar omelan. Beliau tangguh sampai usia sekarang ini karena memang bukan orang yang sembarangan dalam hal urusan makanan.
Makanan rebusan, daun-daun hijau, buah-bguahan, santapan sehari-hari Mama dan Papa itu mah. Sementara saya masiiiiihhh aja tergoda dengan yang serba pedas, serba bumbu atau serba goreng. Dengar suara 'tok-tok-tok' abang-abang jualan di depan jalanan rumah aja kuping ini langsung berdiri! Dasar si tukang jajan! *tunjukhidungsendiri
Lalu, apa yang harus kulakukan, Jose Armando???
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh
Tanpa perlu banyak kata, Mama langsung menceramahi dengan penuh kata sayang, plus tips penting agar menjaga daya tahan tubuh menjadi prioritas utama untuk saat ini:
1. JAGA PENCERNAAN
My
own big trouble! Haha! Jaga Pencernaan, Esmeralda! Ini dia
yang jadi biangnya! Gak bisa jaga perut! Hobi jajan makanan kesukaan harus agak
di-rem. Makanan sehat---benar-benar makanan sehat, sudah seharusnya jadi
konsumsi utama. Kurangi gorengan (kalo bisa STOP!), tambah asupan sayur,
buah, ditambah multivitamin untuk menjaga stamina adalah keharusan. Pola makan
berubah drastis, NO JAJAN SEMBARANGAN dan WAJIB CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH
MAKAN.
2. JAGA KESEIMBANGAN ANTARA BERAKTIVITAS
DAN ISTIRAHAT
Segala sesuatu yang serba TERLALU itu
memang tidak baik. Terlalu asyik di depan laptop, terlalu sibuk bekerja,
terlalu banyak olahraga, apalagi terlalu lama MAGER alias Malas Bergerak. Senin
sampai Jumat diforsir bekerja, giliran libur benar-benar malas. Ya enggak
begitu juga, kali! Jaga keseimbangan adalah yang paling pas. Aktivitas
secukupnya, jangan sampai kecapekan. Istirahat secukupnya, jangan sampai
kelamaan tidur atau santai. Olahraga secukupnya, jangan sampai terlalu lelah.
3. JAGA MINUM AIR PUTIH
Maksudnya, minum air putih jauh lebih baik dibandingkan minum air yang berwarna. Air merah, air oranye, air coklat, air hitam, mending diganti air putih selalu, deh. Saya masih sangat ingat percakapan di masa lalu saat tengah melakukan siaran kata di radio Rase bersama Dr. Samuel Oetoro. Beliau adalah ahli gizi ternama yang sempat menjadi narasumber di beberapa majalah terkenal. Dokter Samuel mengatakan dengan tegas,"kalau mau SEHAT, usahakan CUKUP MINUM AIR PUTIH."
Dr. Samuel Oetoro mengatakan dengan tegas, "kalau mau SEHAT, usahakan CUKUP MINUM AIR PUTIH."
Oh, satu lagi yang cukup penting :
4. JAGA DIRI BAIK-BAIK AGAR TIDAK
TERGODA JAJANAN
Bandung adalah kota tercinta dengan
seribu satu jenis makanan menggowda iman, hihi. Tahan, tahan, tahan. Lalu
berpalinglah pada buah apel, pir, pepaya, semangka, melon atau buah apapun yang
segar dan sehat. Bye bye, Bakso... *sedih
Flu saya yang terakhir kira-kira tiga bulan lalu, tanpa minum dekongestan atau
apapun obat kimia. Istirahat yang cukup, tidur cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, buah dan sayur serta
protein dan karbohidrat seimbang ditambah asupan madu menjadi kendaraan menuju
sehat. Pesan Mama adalah pesan semua Mama yang menyayangi anaknya. Makan bukan
sekadar kenyang, tidur bukan sekadar nempelin pipi ke bantal. Makan
berkualitas, istirahat berkualitas.
Siap, Ma! Esmeralda Mau sehat selalu!
Demi orang-orang tersayang dan tentu saja demi kebaikan diri sendiri J
Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi #TantanganBlogging dari grup #IIDN di Facebook dengan tema: “Menjaga Daya Tahan Tubuh”.
Klik juga website IIDN di https://ibuibudoyannulis.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar