Ikut Kelas Menulis di Rumpun Aksara, berbuah Antologi

Pilih mana: banyak-banyak bicara sampai berbuih-buih tapi tidak menghasilkan apapun, atau banyak-banyak menulis sampai akhirnya bisa jadi BUKU??

Ya, yang kedua, dong, ya! No Doubt! 

Target saya sebetulnya ingin berkarya secara positif di tahun 2020 ini. Sepanjang tahun terlalu sibuk dengan itu dan ini, ini dan itu. Ujung-ujungnya malah engga jadi apa-apa. Tapi ya jelas, tahun ini umayan banyak nambah ilmu, ALHAMDULILLAH. Jangan sekali-kali mengecilkan peran Allah SWT dalam hal ini. Semua sudah ada yang mengatur. 

Masa pandemi -- khususnya-- telah memberikan hikmah yang luar biasa bagi seluruh umat manusia. Ada banyak kisah tentang perasaan kehilangan dari teman-teman dan orang-orang yang saya kenal. Namun ada juga pihak-pihak yang merasakan 'mendapatkan' dalam berbagai bentuk di masa ini. Dan saya termasuk yang merasakan kedua hal tersebut. 

Saya mendapatkan sesuatu, namun di saat yang bersamaan, juga kehilangan sesuatu. 
Dan saya tetap beryukur karenanya. Tanpa merasakan kehilangan, kita tidak akan tahu betapa berharganya perasaan mendapatkan. Begitupun sebaliknya. tanpa perasaan mendapatkan, kita tidak akan bisa mendapatkan hikmah dari sebuah kehilangan. Apapun itu bentuknya.

Well, saya tidak akan menulis tentang kesedihan. Biarlah yang sedih-sedih itu saya simpan dulu di kotak rahasia saya, ya. Saya ingin bagikan cerita tentang kebahagiaan^^

Bahagia ketika buku antologi yang memuat salah satu kreasi saya, dimuat dengan cantiknya di buku ini!

Taraaaa!!!